“KRISIS POLUSI PLASTIK”
Pham Van Tu, warga setempat dan pemandu wisata lepas, mengaku banyak menerima keluhan dari pengunjung.
“Mereka membaca di media bahwa Ha Long Bay itu indah, tetapi ketika mereka melihat banyak sampah mengambang, mereka tidak mau berenang atau naik kano dan mereka ragu untuk memberitahu teman dan keluarga mereka untuk berkunjung,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat, urbanisasi, dan perubahan gaya hidup di Vietnam komunis telah menyebabkan “krisis polusi plastik”, menurut Bank Dunia.
Sebuah laporan pada tahun 2022 memperkirakan 3,1 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun, dengan setidaknya 10 persen bocor ke saluran air, menjadikan Vietnam salah satu dari lima pencemar plastik terbesar di lautan dunia.
Volume kebocoran bisa lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030, Bank Dunia memperingatkan.
Larissa Helfer, 21, yang melakukan perjalanan ke Vietnam dari rumahnya di Jerman, mengatakan Teluk Ha Long indah tetapi masalah sampah akan menjadi salah satu kenangan terkuatnya dalam perjalanan itu.
“Biasanya Anda (mungkin berkata) ‘Lihat pemandangannya! Lihatlah desa-desa nelayan!'” katanya kepada AFP.
Tapi di sini “kamu harus bicara tentang sampah, (kamu bilang) ‘ya Tuhan… lihat botol plastik dan benda-benda di laut.’ Dan itu membuatmu sedih.”
Thinh, pemulung sampah, dibesarkan di Ha Long dan mengingat teluk yang sangat berbeda.
“Kelihatannya tidak terlalu buruk,” katanya.
“Tentu saja, banyak pekerjaan membuat saya lelah dan kesal,” akunya. “Tapi kita harus melakukan pekerjaan kita.”
Posted By : keluar hk