Tokoh oposisi Kamboja menyebut pemilu yang akan datang ‘palsu’

JAKARTA: Tokoh oposisi terkemuka Kamboja Sam Rainsy pada Jumat (19 Mei) mengecam pemilihan umum yang akan datang sebagai “palsu dan palsu” setelah satu-satunya partai oposisi di negara itu didiskualifikasi dari pemilihan minggu ini.

Partai Cahaya Lilin didiskualifikasi oleh komisi pemilu pada hari Senin atas apa yang dikatakan oleh badan pemungutan suara sebagai kegagalan untuk menyerahkan dokumen pendaftaran yang tepat, sebuah langkah yang menurut para kritikus mengancam merusak demokrasi dan kebebasan politik di negara Asia Tenggara itu.

Jajak pendapat Juli akan menjadi “pemilihan palsu dan palsu karena alasan sederhana bahwa tidak akan ada oposisi,” kata Rainsy, mantan pemimpin oposisi yang mengasingkan diri, menambahkan bahwa Kamboja “pada dasarnya adalah sistem satu partai”.

Dia berbicara di sebuah acara di ibu kota Indonesia tentang kebebasan pers di Asia Tenggara.

Rainsy mendesak negara-negara demokratis untuk tidak mengakui legitimasi pemilihan Kamboja dan Perdana Menteri Hun Sen yang telah lama menjabat.

Seorang juru bicara pemerintah Kamboja tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa mengatakan awal pekan ini bahwa pemilihan akan bebas dan adil, menambahkan bahwa lebih dari 10 partai lain telah mendaftar.

Partai Cahaya Lilin adalah reinkarnasi dari oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja yang sekarang telah dibubarkan, yang didirikan bersama oleh Rainsy. Mahkamah Agung membubarkan partai itu pada 2017 sebagai bagian dari apa yang dicemooh sebagai tindakan keras yang lebih luas terhadap para pengkritik Hun Sen.

Posted By : keluar hk