SINGAPURA: Sebuah skema baru akan menyediakan 60.000 keluarga berpenghasilan rendah di Singapura dengan broadband bersubsidi dan laptop atau tablet, kata Menteri Komunikasi dan Informasi Josephine Teo di Parlemen pada hari Selasa (28 Februari).
Sekitar S$80 juta telah disisihkan selama empat tahun ke depan untuk mendanai skema [email protected], yang menggantikan skema NEU PC Plus dan Home Access. Lebih dari 46.000 rumah tangga telah memperoleh manfaat dari kedua skema tersebut sejak tahun 2020.
Mrs Teo mengatakan bahwa saat ini, 92 persen rumah tangga di Singapura memiliki akses ke komputer, dan 99 persen memiliki broadband.
“Satu kelompok yang tetap kami khawatirkan adalah rumah tangga berpenghasilan rendah. Bagi sebagian besar rumah tangga, konektivitas digital telah menjadi hal yang sama pentingnya dengan air dan listrik. Namun bagi sebagian orang, konektivitas masih terasa mahal,” katanya.
[email protected] akan berlaku mulai 3 April. Dibandingkan dengan skema yang ada, ini akan memiliki proses aplikasi yang disederhanakan dan lebih banyak fleksibilitas dalam pemilihan perangkat dan konektivitas broadband, kata Kementerian Komunikasi dan Informatika (MCI).
Skema ini terbuka hanya untuk mereka yang tinggal di rumah susun Dewan Perumahan, dengan setidaknya satu anggota rumah tangga adalah warga negara Singapura.
Keluarga juga harus memiliki pendapatan kotor rumah tangga bulanan sebesar S$1.900 atau kurang, atau pendapatan per kapita bulanan sebesar S$650 atau kurang. Jika ada siswa sekolah dasar atau penyandang disabilitas di rumah tangga, pagu pendapatan kotor dan per kapita masing-masing dinaikkan menjadi S$3.400 dan S$900.
Posted By : togel hongkon