SINGAPURA: Proyeksi yang dilaporkan secara luas tentang 3.500 individu berpenghasilan tinggi yang diberikan kewarganegaraan Singapura pada tahun 2023 “sangat menyesatkan, tanpa dasar yang kredibel”, kata Kementerian Dalam Negeri (MHA), Selasa (26 April).
Kamis lalu, surat kabar berbahasa Mandarin Lianhe Zaobao menerbitkan wawancara dengan Mr Andrew Amolls, kepala penelitian di perusahaan intelijen kekayaan New World Wealth.
“Antara 3.000 dan 3.500 individu berpenghasilan tinggi diperkirakan akan menjadi warga negara Singapura pada 2023 … dan kebanyakan dari mereka berasal dari China,” katanya.
Zaobao juga mengatakan setiap individu akan memiliki rata-rata setidaknya US$6 juta (S$8.015.490) kekayaan yang dapat diinvestasikan.
“Angka yang dikutip berasal dari seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan riset swasta yang berbasis di Johannesburg, Afrika Selatan. Kami tidak tahu bagaimana dia atau perusahaannya sampai pada angka ini,” kata MHA, Selasa.
Otoritas menambahkan bahwa aplikasi kewarganegaraan Singapura untuk sisa tahun 2023 “bahkan belum diputuskan”.
Sebaliknya, faktor-faktor yang dipertimbangkan termasuk manfaat bagi Singapura, bisnis yang dibuat di Singapura, jumlah warga Singapura yang dipekerjakan dan kemampuan individu untuk berintegrasi ke dalam masyarakat serta komitmen mereka untuk mengakar di negara tersebut, kementerian tersebut menekankan.
Situs web Immigration and Checkpoint Authority (ICA) juga menyatakan bahwa ikatan keluarga individu dengan warga Singapura, kontribusi ekonomi, kualifikasi, usia, profil keluarga, dan lama tinggal akan dinilai.
Beberapa outlet berita seperti The Business Times, Mothership, The Online Citizen dan Vulcan Post sejak itu memuat artikel berdasarkan wawancara Zaobao, dengan tajuk utama berfokus pada prediksi 3.500 orang sangat kaya menjadi warga negara Singapura.
“Pernyataan ini sangat menyesatkan, tanpa dasar yang kredibel,” kata MHA, Selasa. “Memiliki kekayaan bersih yang tinggi tidak menjamin kewarganegaraan.”
Posted By : nomor hongkong