EFEK JERAHAN HUKUMAN MATI
Juru bicara PBB mengatakan dalam pernyataan 25 April bahwa hukuman mati tidak efektif sebagai pencegahan.
“Hukuman mati masih digunakan di sejumlah kecil negara, sebagian besar karena mitos bahwa hukuman itu menghalangi kejahatan,” kata juru bicara Ravina Shamdasani.
“Kami menyerukan kepada pemerintah Singapura untuk mengadopsi moratorium resmi eksekusi untuk pelanggaran terkait narkoba dan untuk memastikan hak atas pengadilan yang adil bagi semua terdakwa sejalan dengan kewajiban internasionalnya,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Singapura mengatakan bahwa hukuman mati telah terbukti menjadi pencegah yang kuat terhadap kejahatan serius di negara tersebut.
Ini mengutip pengenalan hukuman mati untuk penculikan pada tahun 1961. Jumlah rata-rata kasus penculikan turun dari 29 per tahun antara tahun 1958 dan 1960 menjadi dua atau lebih sedikit kasus setiap tahun dalam semua kecuali dua tahun sejak 1961.
Hukuman mati juga diperkenalkan untuk pelanggaran senjata api pada tahun 1973. Penurunan serupa dalam jumlah pelanggaran tersebut segera mengikuti langkah ini. “Saat ini, pelanggaran senjata api sangat jarang terjadi di Singapura,” kata misi tersebut.
Ia menambahkan, terkait perdagangan narkoba, hukuman mati juga memiliki efek jera yang kuat.
“Ketika hukuman mati wajib diperkenalkan pada tahun 1990 untuk perdagangan opium, rata-rata berat bersih opium yang diperdagangkan ke Singapura dalam periode empat tahun berikutnya turun drastis sebesar 66 persen dari periode empat tahun sebelum penerapannya, “kata misi.
Ia juga mengutip sebuah studi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (MHA) pada tahun 2018 yang menemukan tingkat kesadaran hukuman mati yang sangat tinggi di antara terpidana pengedar narkoba, mempengaruhi perilaku perdagangan narkoba mereka.
Menurut sebuah studi terpisah pada tahun 2021 yang mensurvei lebih dari 7.200 orang dari negara-negara di wilayah asal sebagian besar pengedar narkoba yang ditangkap oleh Singapura, mayoritas dari mereka percaya bahwa hukuman mati membuat orang tidak mau mengedarkan narkoba dalam jumlah besar ke Singapura.
Mayoritas juga percaya bahwa hukuman mati lebih efektif daripada penjara seumur hidup dalam mencegah orang dari perdagangan narkoba ke Singapura, menurut penelitian tersebut.
Penggunaan obat-obatan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah sosial, ekonomi dan kesehatan, termasuk peningkatan tingkat kejahatan, produktivitas yang lebih rendah dan beban yang lebih besar pada sumber daya kesehatan, kata Misi Permanen Singapura.
“Singapura tidak mampu menanggung biaya setinggi itu untuk masyarakat dan rakyat kami,” tambahnya.
“Kami akan terus menerapkan langkah-langkah berbasis bukti yang telah bekerja dengan baik bagi kami dalam perang melawan narkoba.”
Posted By : nomor hongkong