Juru bicara tersebut juga dilaporkan mengatakan bahwa menurut mereka mie yang diuji oleh otoritas Taipei tidak diproduksi oleh perusahaan.
“Mereka (Departemen Kesehatan Taipei) belum menunjukkan kepada kami hasil atau sampel yang mereka gunakan, tapi kami pikir mereka tidak menggunakan mi instan kami.
“Ini karena ketika kami menanyakan sampel apa yang digunakan, tanggal kedaluwarsa mie tidak sesuai dengan yang kami kirim ke Taiwan tahun lalu (tahun 2022),” kata juru bicara tersebut, seperti dikutip The Star.
Menurut Bernama, mengutip Kantor Berita Pusat Taiwan, dua jenis mi instan buatan merek asal Malaysia dan Indonesia ternyata mengandung sejenis zat karsinogenik.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan Taipei dilaporkan mengatakan pada hari Senin bahwa sekumpulan “Mie Kari Putih Ah Lai” dari Malaysia dan sekumpulan mie “Indomie: Rasa Ayam Spesial” dari Indonesia keduanya mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma. dan leukemia
Temuan itu merupakan bagian dari pemeriksaan mie instan yang tersedia di Taipei pada 2023.
Pengujian oleh otoritas Taipei menemukan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mie dan kemasan rasa produk Malaysia dan kemasan rasa mie instan buatan Indonesia, kata departemen kesehatan, menurut Bernama.
Pengecer yang tidak ditentukan dari mana sampel dikumpulkan dilaporkan telah diminta untuk menarik kedua produk tersebut dari rak mereka.
Importir produk dilaporkan akan didenda antara NT$60.000 (US$1.958) dan NT$200 juta.
Menurut informasi di situs Biro Zat Beracun dan Kimia Taiwan di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun bila dikonsumsi atau dihirup.
Bernama melaporkan bahwa selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata orang-orang yang bersentuhan dengan zat tersebut dan bahkan dapat memicu cacat lahir dan keturunan.
Posted By : keluar hk