“Kami kecewa dengan keputusan malu-malu lainnya oleh pengadilan Korea Selatan seputar kasus lingkungan. Pengadilan Korea Selatan secara historis sangat malu-malu tentang kasus lingkungan dan masalah lintas batas. Bola sekarang ada di pengadilan badan pengatur Australia,” kata Ha Jiyeon, seorang pengacara yang berbasis di Seoul dengan kelompok iklim yang akrab dengan kasus ini.
“Kami berencana untuk meninjau berbagai faktor seperti kebutuhan impor LNG serta faktor lingkungan untuk mendukung proyek tersebut,” kata KEXIM kepada Reuters.
K-Sure tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.
Kelompok pribumi telah mengatakan bahwa mereka tidak dikonsultasikan dengan benar mengenai proyek Barossa dan rencana jalur pipa sepanjang 260 km yang akan menghubungkan fasilitas gas lepas pantai ke jalur pipa yang ada yang mengalir ke Darwin.
KEXIM dan K-Sure sedang mempertimbangkan pinjaman dan jaminan pinjaman yang bernilai sekitar US$700 juta.
Santos Australia, operator pengembangan Barossa, yang akan memproduksi gas pertama pada 2025, menolak berkomentar mengenai kasus tersebut. Mitra dalam proyek ini termasuk perusahaan energi swasta Korea Selatan SK E&S.
Posted By : nomor hk hari ini