Junta Myanmar telah memberikan korban tewas 148 orang, sebagian besar dari minoritas Rohingya yang teraniaya di negara bagian Rakhine barat.
“Selama beberapa dekade, pihak berwenang di Myanmar telah merampas hak dan kebebasan Rohingya dan tanpa henti menyerang kelompok etnis lain, mengikis kemampuan mereka untuk bertahan hidup,” kata Turk.
Rakhine adalah rumah bagi ratusan ribu Rohingya, banyak di antaranya tinggal di kamp-kamp pengungsian setelah konflik etnis selama puluhan tahun.
“Masyarakat yang mengungsi telah bertahan hidup di bangunan bambu sementara, beberapa sejak 2012, dengan militer Myanmar berulang kali menolak permintaan lembaga kemanusiaan untuk membangun kondisi kehidupan yang lebih berkelanjutan di daerah yang tidak terlalu rawan banjir,” kata Turk.
“Saya melihat ini sendiri dalam banyak perjalanan saya ke Myanmar, terutama ke timur. Mereka juga secara konsisten mencegah Rohingya bergerak bebas, termasuk pada hari-hari sebelum topan.”
Pada hari Selasa, PBB mengajukan permohonan dana darurat sebesar US$333 juta untuk 1,6 juta orang yang katanya terkena dampak Topan Mocha di Myanmar.
Posted By : keluar hk