Staf di penerbit mengatakan detail tentang plot tersebut dirahasiakan karena banyak penggemar Murakami mengatakan mereka lebih suka mulai membaca bukunya tanpa mengetahui tentang apa itu.
Tidak diketahui apakah novel baru tersebut terkait dengan cerita Murakami tahun 1980 dengan judul yang sama yang diterbitkan di majalah sastra tetapi tidak pernah dirilis sebagai buku.
Novel ini adalah yang pertama karya Murakami sejak Kishidancho Goroshi, atau Killing Commendatore, dirilis pada Februari 2017.
Kandidat abadi untuk Hadiah Nobel Sastra, Murakami, 74, menerbitkan buku debutnya, Hear The Wind Sing, pada 1979 saat menjalankan bar jazz di Tokyo.
Roman 1987-nya Kayu Norwegia menjadi buku terlaris pertamanya, menjadikannya sebagai bintang sastra muda. Dikenal karena realisme magisnya, Murakami juga menulis buku laris seperti A Wild Sheep Chase, The Wind-up Bird Chronicle, dan 1Q84. Terbarunya, Killing Commendatore, terjual lebih dari satu juta eksemplar.
Perpustakaan yang dikhususkan untuk tulisan, buku tempel, dan koleksi rekaman Murakami dibuka pada tahun 2021 di almamaternya, Universitas Waseda, di Tokyo sebagai tempat penelitian sastra dan pertukaran budaya serta tempat berkumpulnya para penggemarnya.
Murakami adalah kolektor musik yang rajin menghargai genre mulai dari klasik hingga jazz dan rock, dan musik berfungsi sebagai motif penting dalam banyak ceritanya. Sejak 2018, Murakami telah menyelenggarakan acara “Radio Murakami” di Tokyo FM di mana dia memainkan beberapa musik favoritnya dan terkadang memberikan komentar lucu dan trivia musik. Dia juga terkadang berbicara menentang para pemimpin politik.
Posted By : keluar hk