Mereka hidup dengan demensia. Mereka ada di paduan suara. Bisakah bernyanyi meningkatkan kesejahteraan mereka?

‘AKU TERKECAK. AKU TIDAK MENYANYI’

Bagi Jacqueline, menyanyi bukan hanya sesuatu yang dia suka, tetapi juga sesuatu yang dia lakukan ketika dia bekerja: Dia dulu bekerja di penitipan anak dan akan bernyanyi untuk anak-anak.

Dua tahun setelah pensiun, dia mulai mengalami gejala demensia. Diagnosis “mengejutkan kami semua, juga untuknya”.

“Dia seperti, ‘Jangan bilang siapa-siapa’, hal semacam itu. Tapi setelah beberapa saat dia menerimanya, dan kemudian dia (memasang wajah berani) itu. Dan dia tidak lari darinya lagi,” kata Charmaine.

“Sejak awal, ibu akan jauh lebih lemah secara fisik. Tapi ada masa stabilisasi dimana dia bisa berjalan sendiri dan semuanya. Kemudian (dengan) pemutus arus dan semua itu, itu adalah penurunan tajam.”

Charmaine sering menggunakan analogi untuk mendeskripsikan ibunya kepada orang lain. “Internet kita sangat cepat kan: 3G, 4G, lalu 5G. Ibu masih dial-up. Jadi tunggu ‘eeeee’, baru akan ada jawabannya,” ujarnya.

“Dia masih sendiri. Kepribadiannya ada di sana: Dia lucu, dia pintar … jauh lebih lambat.”

Posted By : nomor hongkong