Studi di awal 2000-an menunjukkan wanita muda yang menerima mastektomi dan rekonstruksi untuk kanker payudara melaporkan citra tubuh yang lebih negatif daripada mereka yang menerima operasi konservasi payudara, segera setelah perawatan, tetapi ini membaik dengan durasi perawatan yang lebih lama.
Selain operasi, perawatan kanker lainnya juga dapat memengaruhi citra tubuh. Kemoterapi dan pengobatan endokrin sering mengakibatkan kerontokan rambut, penambahan berat badan dan gejala menopause yang tiba-tiba seperti muka memerah, vagina kering, libido menurun dan fungsi seksual berkurang.
Perubahan ini dapat menyebabkan tekanan psikologis baik pada pasien kanker payudara maupun pasangannya, yang berpotensi berdampak pada dukungan emosional yang sangat penting dalam hubungan.
BEDAH REKONSTRUKSI
Rekonstruksi payudara memainkan peran utama dalam berkontribusi pada penerimaan mastektomi oleh wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara.
Rekonstruksi payudara segera adalah ketika operasi rekonstruksi dilakukan bersamaan dengan mastektomi, sehingga pasien bangun dari operasi dengan persepsi minimal kehilangan payudara.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan implan payudara atau jaringan autologus dari jaringan tubuh pasien sendiri seperti jaringan dari perut, paha atau punggung.
Dalam budaya Asia kami, wanita umumnya lebih menyukai rekonstruksi jaringan autologus daripada rekonstruksi implan, meskipun faktor lain seperti penampilan fisik pasien juga dapat berperan.
Rekonstruksi payudara bukannya tanpa risiko, karena operasi akan lebih lama dan seringkali lebih kompleks dan dengan risiko komplikasi bedah yang sedikit lebih tinggi.
Namun, dengan pemilihan pasien yang tepat dan keseimbangan risiko dan manfaat, mastektomi dengan rekonstruksi payudara segera ditemukan memiliki tingkat kepuasan yang cukup tinggi dalam skor kualitas hidup dalam jangka panjang.
EFEK ANGELINA JOLIE
Saya pertama kali bertemu *Joan enam bulan lalu. Dia berusia 42 tahun dengan seorang putri di awal masa remajanya yang sangat dekat dengannya. Ketika dia didiagnosis, dia bersikeras untuk mengangkat kedua payudaranya meskipun kankernya hanya dikonfirmasi di satu sisi.
Dengan caranya sendiri yang tenang namun penuh tekad, dia mengatakan kepada saya: “Saya ingin melakukan segalanya untuk mengurangi risiko saya dalam jangka panjang. Saya ingin memastikan saya akan selalu ada untuk putri saya.”
Dalam 20 tahun terakhir praktik klinis, saya telah menyaksikan perubahan paradigma dalam sikap perempuan terhadap mastektomi. Secara konvensional, payudara dipertahankan bila memungkinkan, terutama jika kanker terlokalisir.
Dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak wanita yang terbuka untuk menjalani mastektomi bahkan ketika konservasi payudara dapat dilakukan dengan aman. Saya percaya salah satu alasan terpenting adalah karena efek Angelina Jolie.
Posted By : nomor hongkong