Indonesia’s PDI-P picks Central Java governor Ganjar Pranowo as presidential candidate

JAKARTA: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Jumat (21/4) mengumumkan calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden tahun depan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam rapat partainya yang disiarkan secara daring.

“(Bismillah) saya tunjuk Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng saat ini dan kader partai, saya tambahkan tugasnya menjadi calon presiden…,” kata Ibu Soekarnoputri.

Dia didampingi oleh Presiden Joko Widodo dan putrinya Puan Maharani, yang merupakan kepala unit politik dan keamanan PDI-P.

Setelah pengumuman Mdm Soekarnoputri, Bapak Widodo mengatakan bahwa pemimpin berikutnya perlu melanjutkan perjuangan rakyat Indonesia dan menjalankan visi seperti mempersatukan warga dan menjaga toleransi di negara ini.

Jokowi, sapaan akrab presiden, mengaku mengapresiasi pengumuman Ibu Soekarnoputri karena publik berhak mengetahui calon presiden karena pemilu sudah semakin dekat.

“Pak Ganjar (Pranowo) adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu dekat dengan rakyat dan sangat ideologis,” ujarnya.

Menyusul pengumuman tersebut, Pranowo mengatakan dia merasa terhormat telah menerima penunjukan tersebut.

“Tentu ini tidak akan mudah… oleh karena itu, saya mohon dukungannya,” ujarnya.

Mr Pranowo menambahkan: “Mudah-mudahan, saya akan mampu (berlari). Insya Allah saya akan berjuang.”

Tahun lalu, Pranowo menunjukkan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden saat wawancara dengan media lokal BeritaSatu. Lembaga survei juga terus memeringkat Pranowo sebagai kandidat presiden potensial yang kuat.

Sebelum pengumuman Jumat, media lokal melaporkan bahwa Ibu Soekarnoputri ingin mencalonkan Puan Maharani – yang juga Ketua DPR – sebagai calon presiden dari PDI-P. Namun jajak pendapat menunjukkan elektabilitas Puan Maharani di bawah 10 persen.

Untuk mencalonkan calon presiden, sebuah partai harus memperoleh sekurang-kurangnya 20 persen dari jumlah kursi di parlemen atau memperoleh 25 persen suara pada pemilu legislatif sebelumnya.

PDI-P adalah satu-satunya partai yang memenuhi kriteria ini karena memiliki 22,26 persen kursi di parlemen. Partai lain harus berkoalisi jika ingin mengajukan capres.

Calon presiden dan wakil presiden potensial kemudian harus mendaftarkan diri ke komisi pemilihan Oktober ini jika mereka ingin mengikuti pemilihan pada 14 Februari 2024.

Menurut para analis, sebuah koalisi besar untuk pemilu Indonesia yang akan datang mungkin akan terjadi. Partai terbesar kedua di parlemen, Golkar, telah membentuk koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), partai ini menguasai 25,73 persen kursi parlemen.

Sementara itu, partai terbesar ketiga di parlemen, Gerindra, telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bersama-sama, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) memiliki 23,66 persen kursi parlemen.

Kedua koalisi dan Jokowi telah bertemu awal bulan ini, memicu spekulasi bahwa koalisi besar mungkin sedang dikerjakan.

Jokowi, yang merupakan anggota PDI-P, menjadi presiden Indonesia pada Oktober 2014. Secara konstitusional ia dilarang menjabat untuk ketiga kalinya. Artinya, rakyat Indonesia akan memilih kepala negara baru untuk memimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia itu tahun depan.

Posted By : keluar hk