Proyek ini akan menyisihkan 10 persen dari produksi untuk tujuan tanggung jawab sosial perusahaan, yang akan mencakup sekitar 14.400 meter persegi per tahun, katanya. Produk ini gratis untuk bangunan umum seperti sekolah, panti asuhan, dan lembaga keagamaan, katanya.
Untuk pelanggan komersial, produk yang dipasarkan dengan merek BeCool ini masih lebih murah dibandingkan merek lain di pasaran, tambahnya. “Kami hanya ingin produknya (dapat diadopsi secara luas) di Indonesia dan … dengan harga yang terjangkau.”
Satu set 20 kg primer dan 20 kg pelapis berharga 2,73 juta rupiah (S$247), yang dapat menutupi area seluas 120 hingga 160 m2, tergantung daya serap bahan atap.
Satu unit rumah murah di Indonesia — dengan luas rata-rata 36 m² — dengan atap tanah liat akan membutuhkan 13 kg primer dan pelapisan masing-masing, perkiraan Beta.
Dengan hadiah uang sebesar US$750.000 yang akan dicairkan dalam lima tahapan selama tiga tahun, rencananya juga akan mendirikan laboratorium nasional untuk mempelajari sifat-sifat bahan bangunan, seperti berapa banyak panas yang dipantulkan dan diserapnya, katanya.
SIRKULASI UDARA, DESAIN BANGUNAN JUGA PENTING
Sejak video Money Mind muncul di YouTube, semakin banyak orang yang mengunjungi situs web BeCool dan menghubungi produsennya, yang merupakan perusahaan yang terdaftar di UPI, ujarnya.
Pembelian di Indonesia biasanya dilakukan melalui WhatsApp, dan perusahaan juga menerima permintaan untuk mendistribusikan produk ke luar negeri dan sedang menyelidikinya.
Meskipun lapisan BeCool telah diterima dengan baik, Beta mendapat tanggapan yang kurang positif dari wartawan yang mengatakan suhu dalam ruangan tidak turun sebanyak yang diinginkan.
Dia memperingatkan bahwa atap yang sejuk mungkin bukan cara yang pasti untuk mengurangi suhu dalam ruangan secara signifikan karena faktor lain juga berperan, seperti desain bangunan, orientasi, dan kualitas sirkulasi udara.
Posted By : keluar hk