‘Godfather of AI’ keluar dari Google untuk memperingatkan bahaya teknologi tersebut

Hinton mengatakan kepada Times bahwa dia percaya bahwa sistem ini melampaui kecerdasan manusia dalam beberapa hal karena jumlah data yang mereka analisis.

“Mungkin apa yang terjadi dalam sistem ini sebenarnya jauh lebih baik daripada apa yang terjadi di otak,” katanya kepada surat kabar tersebut.

Sementara AI telah digunakan untuk mendukung pekerja manusia, perluasan chatbot yang cepat seperti ChatGPT dapat membahayakan pekerjaan.

AI “menghilangkan kerja keras” tetapi “mungkin menghilangkan lebih dari itu”, katanya kepada Times.

Ilmuwan tersebut juga memperingatkan tentang potensi penyebaran informasi yang salah yang dibuat oleh AI, mengatakan kepada Times bahwa rata-rata orang “tidak akan dapat lagi mengetahui apa yang benar”.

Hinton memberi tahu Google tentang pengunduran dirinya bulan lalu, Times melaporkan.

Jeff Dean, ilmuwan utama Google AI, berterima kasih kepada Hinton dalam sebuah pernyataan kepada media AS.

“Sebagai salah satu perusahaan pertama yang menerbitkan AI Principles, kami tetap berkomitmen pada pendekatan AI yang bertanggung jawab,” tambah pernyataan itu.

“Kami terus belajar memahami risiko yang muncul sambil berinovasi dengan berani.”

Pada bulan Maret, miliarder teknologi Elon Musk dan sejumlah ahli menyerukan jeda dalam pengembangan sistem AI untuk memberikan waktu guna memastikan keamanannya.

Sebuah surat terbuka, yang ditandatangani oleh lebih dari 1.000 orang termasuk Musk dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak, dipicu oleh peluncuran GPT-4, versi teknologi yang jauh lebih kuat yang digunakan oleh ChatGPT.

Hinton tidak menandatangani surat itu pada saat itu, tetapi mengatakan kepada The New York Times bahwa para ilmuwan seharusnya tidak “meningkatkan ini sampai mereka mengerti apakah mereka dapat mengendalikannya.”

Posted By : nomor hk hari ini