SINGAPURA: Dua keluarga Singapura, yang terdiri dari 14 warga Singapura dan seorang anggota keluarga, dievakuasi dengan aman dari Khartoum di Sudan, kata Kementerian Luar Negeri (MFA) pada Kamis (27 April).
Keluarga tersebut dievakuasi ke Jeddah di Arab Saudi, bersama dengan sekelompok warga Malaysia dan warga negara lainnya, dengan bantuan dari pemerintah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Sejak pecahnya konflik di Sudan, MFA telah memberikan bantuan konsuler kepada warga Singapura di Sudan dan menjajaki opsi untuk mengevakuasi mereka,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kedutaan Besar Singapura di Riyadh dan Abu Dhabi, serta Konsulat Jenderal Singapura di Jeddah bekerja sama dengan pemerintah tuan rumah dan mitra mereka dari kedutaan Malaysia untuk memfasilitasi keberangkatan keluarga dari Khartoum ke Jeddah.
“Pemerintah Singapura ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab karena telah memfasilitasi kepulangan yang aman bagi warga negara kami,” kata MFA.
Pertempuran pecah di negara itu pada 15 April antara tentara Sudan, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang dipimpin oleh wakilnya yang menjadi saingannya, Mohamed Hamdan Daglo.
Pertempuran terus berlanjut meskipun gencatan senjata tiga hari yang ditengahi AS dimulai pada hari Selasa.
Menurut angka Kementerian Kesehatan, sedikitnya 512 orang telah tewas dan 4.193 terluka dalam pertempuran tersebut meskipun jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Negara-negara secara global telah bergegas untuk mengeluarkan diplomat dan warga negara asing dari negara tersebut.
Posted By : nomor hongkong