ROMA: Sebuah badan amal yang memantau perahu migran di Mediterania mengatakan pada Minggu (12 Maret) bahwa beberapa dari 47 orang di atas kapal yang sebelumnya diperingatkan oleh pihak berwenang Italia berada dalam kesulitan di lepas pantai Libya telah tenggelam.
Alarm Phone, hotline yang digunakan oleh para migran yang mengalami kesulitan, men-tweet bahwa pihaknya pertama kali memberi tahu pihak berwenang Italia pada Sabtu pagi tentang “situasi darurat yang mendesak” dari sebuah kapal di barat laut Benghazi.
“Kami kaget. Menurut berbagai sumber, puluhan orang dari kapal ini dalam kesulitan telah tenggelam,” cuit Alarm Phone Sunday.
AFP tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.
Pernyataan dari Alarm Phone datang tepat dua minggu setelah kapal karam di lepas pantai Italia selatan Calabria di mana sedikitnya 76 migran tenggelam.
Pemerintah Italia menghadapi serangan balik setelah kritik tajam bahwa mereka gagal melakukan intervensi tepat waktu untuk menyelamatkan para migran.
Minggu pagi, Alarm Phone men-tweet bahwa tiga kapal dagang berada di tempat kejadian, tetapi mengatakan tidak tahu apakah operasi penyelamatan sedang dilakukan karena telah kehilangan kontak dengan kapal tersebut.
Tweet sebelumnya dari Alarm Phone mengatakan salah satu kapal, Basilis L, sedang memantau kapal sambil menunggu kedatangan penjaga pantai Libya, “untuk memaksa orang-orang kembali ke Libya tempat mereka mencoba melarikan diri”.
SeaWatch, sebuah LSM Jerman, mentweet pada hari Sabtu bahwa pesawat pengintainya telah melihat kapal migran yang “sangat penuh sesak dan dalam gelombang yang menakutkan”.
Di dekatnya ada “sebuah kapal dagang yang diperintahkan oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan di Roma untuk berkoordinasi dengan penjaga pantai Libya,” katanya.
Sekitar dua jam kemudian pada hari Sabtu, SeaWatch men-tweet lagi. “Sementara cuaca memburuk dan mempersulit intervensi, Tripoli mengklaim tidak dapat mengirim kapal patroli,” tulis tweet itu.
“Berkali-kali di masa lalu otoritas Italia mengoordinasikan penyelamatan di daerah ini. Kami meminta hal yang sama dilakukan, untuk menghindari kematian baru.”
Posted By : nomor hk hari ini