“Adopsi sangat lambat. Itu karena ketidaknyamanan karena harus mengisi daya di rumah,” kata kepala petugas teknologi Oyika, Roderick Chia. “Jika Anda menggunakan sepeda untuk bisnis, misalnya Anda seorang pengantar barang, Anda perlu melakukan banyak perjalanan. Anda tidak dapat mengisi daya baterai selama jam kerja normal, saat Anda seharusnya bekerja.
“Kamu membutuhkan benda ini untuk terus bergerak. Jadi Anda harus memiliki pengalaman yang sama seperti sepeda normal di luar sana di mana Anda hanya pergi ke pom bensin, mengisi bensin, dan Anda hanya bergerak.”
Pemerintah Indonesia juga berencana untuk menurunkan batasan adopsi dengan membuatnya lebih murah untuk memiliki EV.
Ini menawarkan insentif pembelian, seperti pemotongan pajak untuk mobil listrik dan subsidi untuk sepeda listrik.
Pengamat percaya insentif ini akan meningkatkan permintaan EV.
“Mindsetnya masih belum ada, karena mindset memiliki kendaraan roda dua atau roda empat lebih ke arah sudut gaya hidup, bukan sudut penggunaan seperti penggunaan kehidupan sehari-hari yang normal,” ujar Singapore Business Federation Indonesia kepala negara Hisyaamuddin Abu Bakar.
“Jadi, menurut saya dari sudut pandang konsumen, ini akan menjadi tahun untuk memulai dan melihat banyak penjualan akan meningkat dalam hal volume.”
MENARIK PEMBUAT MOBIL BESAR
Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, menjadikan dirinya sangat diperlukan untuk industri EV, yang banyak menggunakan logam tersebut.
Negara ini bertekad untuk menarik investasi dari pembuat mobil besar.
Negosiasi dengan Tesla, misalnya, telah memasuki tahap akhir dan pelaku industri yakin hal ini akan meningkatkan ambisi EV Indonesia jika kesepakatan tercapai.
“Jika Anda melihat mengapa China adalah salah satu pengguna EV terbesar di dunia, itu karena pada awalnya mereka mengundang Tesla untuk bersaing dengan pabrikan lokal mereka sendiri,” kata Mr Chia.
“Dengan melakukan itu, pabrikan lokal mereka meningkatkan diri mereka sendiri ke tolok ukur standar dunia.”
Posted By : keluar hk