Bank Dunia: Gempa menyebabkan kerusakan senilai US$5,1 miliar di Suriah

BEIRUT: Bank Dunia mengatakan pada Jumat (3 Maret) bahwa Suriah mengalami kerusakan sekitar US$5,1 miliar akibat gempa besar bulan lalu yang melanda Turki tenggara dan bagian utara negara yang dilanda perang itu.

Gempa itu menewaskan sedikitnya 50.000 orang, termasuk sekitar 6.000 di Suriah, menurut PBB. Puluhan ribu masih hilang dan ratusan ribu kehilangan tempat tinggal.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Jumat, Bank Dunia mengatakan tingkat kerusakan di Suriah sekitar 10 persen dari produk domestik bruto negara itu.

Provinsi Aleppo di Suriah utara adalah wilayah yang paling parah terkena dampak, menyumbang 45 persen dari total kerusakan di Suriah dan kerugian sekitar US$2,3 miliar. Yang juga terkena dampak parah adalah wilayah yang dikuasai pemberontak di barat laut, rumah bagi sekitar 4,6 juta orang, banyak dari mereka sebelumnya terlantar akibat perang Suriah.

Aleppo diikuti oleh provinsi barat laut Idlib, dengan perkiraan kerugian sebesar US$1,9 miliar dan Latakia, wilayah yang dikuasai pemerintah di pantai, dengan kerugian sebesar US$549 juta.

Gempa bumi juga menambah segudang masalah lain di Suriah, di mana perang saudara selama hampir 12 tahun telah menewaskan hampir setengah juta orang dan menelantarkan setengah populasi sebelum perang di negara itu yang berjumlah 23 juta.

Bank Dunia memperingatkan bahwa masih ada tingkat ketidakpastian yang signifikan seputar penilaian pendahuluannya.

“Bencana tersebut akan menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi yang selanjutnya akan membebani prospek pertumbuhan Suriah,” kata Jean-Christophe Carret, kepala Bank Dunia untuk Timur Tengah.

Kerusakan yang dinilai dalam laporan tersebut termasuk di sektor perumahan dan non-perumahan, seperti kerusakan langsung pada bangunan dan struktur, serta kerusakan pada situs warisan budaya, yang sangat sulit untuk dikualifikasikan.

Dalam laporan penilaian sebelumnya, Bank Dunia mengatakan pada hari Senin bahwa kerusakan di Turki akibat gempa bulan lalu diperkirakan mencapai US$34,2 miliar.

Posted By : nomor hk hari ini